Sempitnya jalan di Pulau Singkep mengakibatkan para pengendara berdesak desakan, sehingga menyebabkan kemacetan yang panjang. Hal itu perlu adanya perhatian dari pemerintah kota Bandar Lampung, Karna bukan hanya menghambat pengendara yang ingin pergi bekerja, namun juga menghambat para siswa siswi yang ingin pergi ke sekolah. Hal itu pula menyebabkan banyaknya siswa dan siswi yang terlambat datang ke sekolah.
Bukan hanya sempitnya jalan yang menghambat pengendara, namun juga jalan yang rusak ikut berpengaruh, terutama siswa dan siswi SMAIT Permata Bunda yang ikut terlibat dalam hal tersebut. Rusaknya jalan sangat merugikan masyarakat terutama warga Pulau Singkep, dan juga hal tersebut menyebabkan debu dan polusi mengotori motor yang terparkir di SMAIT Permata Bunda, sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Bandar Lampung, agar terciptanya rasa aman dan nyaman di provinsi Lampung, terutama warga Pulau Singkep. Laporan dan aduan masyarakat tersebut telah diwujudkan oleh pemerintah setempat.
Bahkan, Kepala SMAIT Permata Bunda juga telah memberikan simpati dan empatinya terkait pembangunan di Jalan Pulau SIgkep sebagai jalan utama menuju SMAIT Permata Bunda. Alhamdulillahnya, berkat simpati, empati, dan doa masyarakat sekitar. Kini Jalan Pulau Singkep sudah diperbaiki dan diaspal oleh petugas yang berwenang. Hal ini membuat Mobilitas jalan Pulau Singkep sebagai salah satu pusat pendidikan di Bandar Lampung berangsur-angsur membaik. Bahkan berkat diperbaikinya jalan ini membuat perjalanan ke SMAIT Permata Bunda juga menjadi lebih lancar.
-Prabu Pers